"Heeiii" Suara Om Hans membuyarkan semua ingatkan Rasyi dimasa lalu. Dengan nada halus Om Hans menawarkan Rasyi untuk duduk di sofanya, "Silahkan duduk, jangan sungkan". Rasyi duduk di sebelah Om Hans. Masih dengan perasaan bingung,takut,penasaran. Om Hans yang kala itu asik dengan gelas minumnya meminta Rasyi untuk.menemaninya minum malam itu. Ini pertama kali Rasyi mencoba minum beralkohol. Rasyi memberanikan diri untuk meminumnya. Dalam benak Rasyi dia berfikir. Ini adalah kesempatan dia untuk mencoba segala hal baru. Entah apa yang Rasyi minum malam itu. Seketika kepalanya sakit dan berat. Pandangan nya kabur. Tak nampak lagi meja penuh dengan botol dan gelas minuman, Om Hans yang senyum mesum. Semua menjadi nampak gelap. Rasyi terbangun kaget. Mencoba Membuka mata yang begitu berat, Melihat disampingnya terkulai sesosok Pria bersimbah darah segar. Rasyi terhentak dan berdiri melihat Om Hans yang budah terbujur kaku dengan banyak luka tusukan. Namun...